Rabu, 15 Desember 2010

Guru itu akan datang dengan sendirinya.. :)

Saya (kiri) bersama Shi Ye Tony Yang (tengah, merupakan murid dari Grand Master Liu Yunqiao) dan Shi Fu Andy Li (kanan, murid Shi Ye Tony Yang)

Ketika saya merenungkan sebuah awal perkenalan saya dengan dunia beladiri tiba-tiba saya teringat dengan artikel seorang anggota di sebuah sub-forum beladiri yang memuat tulisan mengenai Takdir dari seorang yang menggeluti dunia beladiri. Hal tersebut mengacu pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kolonel Dave grossman seorang pendidik ilmu militer dalam bukunya "On Combat" (PPCT Publishing, 2007) bahwa sekitar 2% manusia terlahir dengan genetik sebagai golongan prajurit, yaitu manusia yang secara alami tertarik pada peperangan, kekerasan dan semua yang bersangkutan dengan combat-an. Dari sini saya berpikir kenapa saya begitu menyukai seni beladiri yang dewasa ini mulai ditinggalkan oleh berbagai kalangan (karena pada jaman dahulu praktisi beladiri itu datang dari berbagai kalangan dan golongan), setelah saya telusuri dengan membuka kembali memori saya ketika kecil, saya masih sangat ingat bagaimana saya sangat menyukai cerita yang berbau perang-perangan dan beladiri dari orang tua saya, tetapi sebaliknya meskipun sangat menyukai justrus saya tidak pernah tertarik dengan segala sesuatu yang berbau olah raga apalagi beladiri. Segalanya berubah ketika saya mulai memasuki masa akhir SMP dimana ketika SMP saya suka sakit-sakitan dan begitu lemah dan pucat dan pada akhirnya membawa saya membaca kembali sebuah buku komik era 80 atau 90-an berjudul "Kenji" komik ini mengisahkan seorang anak belajar Kung Fu (semua Kung Fu dan beladiri lainnya yang dicantumkan dalam komik tersebut nyata adanya) disitu saya mulai kembali tertarik dengan beladiri Kung Fu khususnya, sehingga sedikit demmi sedikit saya mulai mencoba-coba untuk belajar memukul atau menendang dari buku komik tersebut. Hehehe...
Karena pengaruh buku ini begitu besar khususnya pada Kung Fu yang dijadikan bahasan utama dalam komik tersebut yaitu Kung Fu Delapan Mata Angin (nama aslinya Baji Quan), namun saya sadar tidak mudah menemukan perguruan Kung Fu didaerah saya tinggal apalgi untuk belajar Kung Fu Baji Quan tadi, saya rasa hampir mustahil, tetapi (lagi-lagi) teringat akan petikan pepatah Cina dalam komik tersebut bahwa jika kita bersungguh-sungguh guru itu akan datang dengan sendirinya.
Oleh karena itu saya memutuskan untuk belajar beladiri yang bisa saya temui dahulu. Pada awalnya saya belajar Kung Fu di perguruan Shaolin utara-selatan yang letaknya cukup jauh dari rumah saya, dan karena memang minat saya cukup besar terhadap beladiri saya memutuskan untuk mengikuti satu lagi beladiri yang merupakan kegiatan ekstra kurikuler di SMA saya yaitu Tae Kwon Do aliran WTF. Namun karena ketidak cocokkan saya hanya mengikutinya sekitar setengah tahun lebih dan saya pusatkan pada latihan Kung Fu Shaolin saja.. Dan lagi karena memang Kung Fu Shaolin bukanlah alasan (minat) utama saya belajar Kung Fu maka selepas masuk kuliah pun saya berhenti dari perguruan Kung Fu Shaolin Utara-Selatan yang berada dibilangan Jakarta Timur tersebut. Tetapi saya masih tetap berlatih Kung Fu dirumah..
Dan memasuki pertengahan masa kuliah saya kembali merasakan hasrat untuk belajar Kung Fu Baji Quan sehingga saya pun mulai mencari-cari tahu melalui internet yang membawa saya pada tiga informasi mengenai pelatihan Kung Fu Baji ini di wilayah pulau Jawa. Tetapi dari ketiga informasi tersebut saya memusatkan perhatian pada dua informasi yang satu merupakan perguruan Kung Fu di Bogor yang baru membuka cabang di dekat daerah rumah saya dan harganya pun terjangkau dang yang satu lagi merupakan perguruan bertaraf Internasional yang baru hendak membuka perguruannya di Indonesia dan yang menjadi pelatih dari perguruan tersebut ialah merupakan murid dari seorang pendekar ternama di Taiwan yaitu Liu Yunqiao, (dalam komik Kenji disebut: Liu Gekkyu) murid Grand Master Liu tersebut bersama muridnya (yang sepertinya akan menjadi pelatih utama untuk cabang di Indonesia) memulai dengan membuka workshop yang bersifat terbatas pada tahun 2009, namun sayangnya saya terlambat untuk mengikuti workshop tersebut dan memang harga untuk workshop itu cukup mahal. Alhasil saya mengalihkan perhatian kepada perguruan Kung Fu yang baru membuka cabang di dekat daerah rumah saya dengan Kung Fu Wing Chun dan Bajinya. tetapi tidak dapat berbohong bahwa saya sangat ingin belajar dengan seorang ahli yang memang langsung dari turunan pendekar ternama, terlebih lagi grand Master Liu Yunqiao tersebut merupakan murid dari seorang tokoh Baji Quan yang melegenda yaitu Li Shuwen (God of Spear Li julukannya. Dalam komik Kenji disebut: Lie Syo Bun) yang tentu tidak perlu diragukan keilmuannya. Namun bagi saya harga yang mereka tawarkan cukup mustahil meskipun mereka akan datang untuk membuka workshop kembali.. Tetapi siapa sangka Allah memberikan rizkinya kepada saya kala itu dan hampir disaat yang bersamaan saya mendapat berita bahwa perguruan Wu***g akan membuka workshop lagi untuk kedua kalinya sebagai pengesahan dibuka perguruan tersebut, tanpa pikir panjang saya pun mendaftar. Dan saya berpikir kembali kebelakang bahwa benar jika kita bersungguh-sungguh dan tiba saatnya kita membutuhkan seorang guru, maka guru akan datang dengan sendirinya.. Saya telah berguru pada banyak guru yang hebat, namun yang satu ini memberikan kesan yang berbeda karena menurut hati saya inilah jawaban yang saya cari tinggal bagaimana saya emngikuti ajaran guru saya tersebut untuk kedepannya. Mungkin tulisan saya buruk tetapi semoga yang membaca mengerti isinya, oh ya nanti saya akan coba pajang foto saya bersama guru-guru beladiri saya yang lainnya. :)

Sekilas, sepatu Kung Fu..

Umumnya masyarakat di Indonesia mengenal sepatu ini dengan sebutan sepatu Big Boss, karena sepatu tersebut dipopulerkan oleh bruce Lee yang melejit lewat filmnya yang berjudul "The Big Boss" oleh karena itu masyarakat indonesia menyebutnya demikian. Banyak orang yang menyebut sepatu tersebut dengan sebutan sepatu Kung-Fu karena banyak digunakan dalam film laga silat mandarin. Ada pula yang menyebutnya dengan sebutan sepatu Chung Kuo atau sepatu china.
Yah apapun sebutannya yang paling gampang sebut saja sepatu Kung Fu.
Tidak athu pastinya sejak kapan sepatu tersebut telah exist di China mungkin ribuan tahun yang lalu, tetapi sebelum muncul model yang seperti gambar disamping saya menyebutnya dengan model karet samping (karena menggunakan karet di kedua sisi sepatunya) sudah ada terlebih dahulu yang model tanpa karet samping seperti gambar dibawah ini.
Model diatas ini terhitung model yang pertama dari sepatu Kung Fu tersebut. Sepatu ini umumnya terbuat dari bahan beludru atau kanvas namun paling umum menggunakan beludru sedangkan untuk solnya menggunakan bahan katun, tetapi ada juga yang menggunakan bahan karet bahkan plastik namun untuk bahan plastik sangat tidak nyaman karena terlalu kaku dan licin. Sangat tidak terrekomendasikan!
Saya sendiri merupakan penyuka sepatu tersebut selain karena gemar dengan kung Fu sepatu ini cukup unik dan simple dan yang terpenting sepatu ini sangat lentur dan ringan.. Sesuai dengan perkembangannya ada yang merubah warnanya menjadi putih dan solnya pun ada yang berwarna putih, coklat maupun hitam, tetapi menurut saya yang paling original ialah yang menggunakan sol putih karena yang seperti itu sudah digunakan sejak lama dari dinasti kedinasti.
Harganya pun sangat murah dari kisaran 35 ribu Rupiah hingga 75 ribu Rupiah yah sekiranya segitu, mungkin ada yang lebih mahal tetapi berbeda jenis (sudah bukan model yang tradisionil seperti ini) seperti keluaran pabrikan bermerek mungkin. Di E**y pun kisaran harganya 5-7 Dollar AS. Cukup murah kan?? Saran saya jika ingin mencari sepatu tersebut jangan dioutlet sepatu besar dan modern karena hingga sekarang saya belum pernah menemukan di tempat seperti itu jadi carilah di outlet sepatu yang biasanya terhitung kecil dan berada dipinggir kota atau di China Town, menurut kabar dari kerabat saya yang berada di china saja sepatu tersebut adanya dioutlet kecil dipinggir kota.



Gambar-gambar dari tumpukan sepatu Kung Fu pesanan beberapa orang yang memesannya melalui saya, memang tidak mudah untuk mendapatkan sepatu ini dibeberapa daerah.. Bahkan setiap outlet yang saya temui menjual sepatu ini mereka hampir tidak memajangnya sama sekali. Jadi bagi yang ingin membelinya saran saya tanyakan langsung dan untuk di indonesia sekali lagi katakan kepada penjual di toko dengan nama sepatu Big boss, karena tidak semua orang paham dengan sebutan sepatu Kung Fu. Walaupun itu sebutan yang paling populer untuk orang awam.

Sepatu Kung Fu dengan sol karet coklat.

Sepatu Kung Fu sol hitam. Lihatlah sangat lentur bukan??

Ohh dan satu lagi, pastikan ukuranmu sebelum membelinya karena sepatu ini terbuat dari kain yang lentur sehingga jika tidak pas ukurannya (kebesaran) akan membuatmu kerepotan karena sepatunya akan selalu terlepas dari kakimu saat kamu berjalan.. Seperti saya mempunyai kaki ukuran 42, tetapi untuk kasus yang satu ini saya menggunakan nomor 41 agar benar lebih pas. Tetapi itu semua tergantung kamu yang ingin memakainya, setiap orang punya seleranya masing-masing. :)


Vid mengenai sepatu Kung Fu, di unduh dari Youtube

Senin, 26 Juli 2010

..dan para pendekar pun berkumpul.

Semuanya berawal dari sebuah sub-forum martial art pada salah satu forum terbesar di Indonesia yaitu K*****. Ketika itu seperti biasa saya sedang berkunjung ke room martial art sebagai salah satu sub-forum disitu untuk saling bertukar informasi seputar beladiri yang digeluti oleh para anggota forum. Beragam informasi, mulai dari tempat latihan, acara beladiri/event beladiri sampai pada acara sparing bagi yang ingin menguji ilmu beladirinya disana ada semua.
Dan suatu ketika ada seorang anggota dengan id 'tambal' yang tampaknya berupa klonengan (istilah untuk orang yang punya id anggota forum lebih dari satu) mulai mencari sensasi dengan menantang semua pendekar diforum beladiri tersebut dengan cara yang sangat arogan yaitu dengan menjelek-jelekkan para praktisi martial art/MA di forum tersebut bahkan seluruh praktisi MA di negri ini dia katakan sebagai "pendekar tari" kurang lebih begitulah. Si tambal ini mengakui bahwa dia tidak pernah terkalahkan dalam berbagai kompetisi Mixed Martial Art baik legal maupun kompetisi ilegal alias underground, dia juga mengaku seorang Indo campuran Amerika yang belajar Brazillian Jiu-Jitsu dari keluarga Gracie. Pernyataan si tambal ini awalnya ditujukan pada anggota lain yang ber-id 'dragonSBY', namun jelas namanya forum pasti semua bisa mengaksesnya sehingga menimbulkan berbagai kecaman dari para MA-ist, salah satunya saya zehaha. :D
Banyak orang yang menantang si tambal ini namun semua jawaban dari si tambal ini tidak ada yang pasti, para anggota akhirnya mulai mencurigai bahwa kasus ini tidak jauh berbeda dengan kasus-kasus sebelumnya yang memang bertujuan untuk mengusik ketenangan forum. Namun kecurigaan anggota akhirnya tertuju juga kepada salah satu id yang memang ditujukan dari awal oleh si tambal ini, ialah dragonSBY, dari berbagai penjelasan atas tuduhannya (maaf saya tidak akan menjelaskan alasannya karena bisa panjang) maka dicobalah untuk dilacak ip addresnya ternyata besar kemungkinan bahwa ada korelasi antara si tambal dengan si dragonSBY, apalagi semenjak kecurigaan terhadap dragonSBY mulain mencuat yang bersangkutan sama sekali tidak muncul hingga hari ini detik ini..
Kepalang basah dan gregetan bagi seluruh anggota forum, maka daripada tidak jadi menonton acara jotos-jotosan antara si tambal dan seluruh penantang yang memang banyak yang ingin nonton sekalian kumpul-kumpul, maka dicetuskanlah acara Gathering K***** Forum Martial Arts ini, apalagi jika melirik kebelakang acara Gath-KFMA ini selalu gagal (katanya sih ada kutukannya zehaha.. :D)
Akhirnya diadakanlah acara Gath-KFMA tersebut pada tanggal 24-Juli-2010 di hall tinju PERTINA pintu 6 Gelora Bung Karno Senayan pada jam 11 siang.
Selayaknya orang Indonesia, para pendekarnya pun terkesan ngaret meskipun saya sudah tiba jam 11 kurang dan sudah cukup ramai namun yang jadi pertanyaan saya kenapa acara belum dimulai (acara awal baru mulai dijadwal jam 11.30 setelah registrasi jam 11.00)?? Tampaknya persiapan para moderator forum MA selaku panitia kurang matang, tapi ga masalahlah itung-itung ini acara pertama kali bagi penghuni forum MA acaranya juga terkesan dadakan.
Akhirnya acara dengan sukses ngaret hingga jam makan siag alhasil setelah registrasi dan masuk pukul 12.45 langsung moderator mengabsen anggota untuk memperkenalkan diri, baru dilanjut acara makan siang.
Setelah makan siang dan sholat dzuhur barulah masuk kedalam sesi diskusi dengan tema "membina padepokan/dojo/dojang secara profesional" oleh pembicara bang moderator 'Tenjhi' yang beraliran Okinawa-Te (seperti karate cuma masih kental akan pengaruh beladiri dari China Selatannya maka terlihat seperti Kung-fu (bagi saya). Setelah itu diskusi selanjutnya yaitu "hubungan/korelasi supranatural dengan beladiri" dengan pembicara undangan dari sub-forum supranatural 'Ki-Sawung'.
Setelah acara diskusi selesai maka dilanjut ke acara demo para pendekar yang sudah daftar untuk mendemonstrasikan beladirinya. Ohya disitu juga ada yang buka lapak jualan alat-alat beladiri sang penjual ialah salah satu anggota Indonesian Nunchaku Club/INC.
Demo pertama dibuka oleh moderator Tenjhi dengan Okinaw-Te-nya, cukup mengesankan, apalagi saat seorang yang disuruh untuk menendangnya dibagian 'groin' namun sipenendang malah justru kesakitan, ternyata usut-punya usut saat ditendang bang Tenjhi dengan sigap memasang kepalannya untuk melindungi bagian vitalnya itu alhasil semakin kencang ditendang maka semakin sakit pula kaki sipenendang zehahahaha.. :D
Demonstarn kedua dari kelompok silat betawi yang dikomandani oleh bang 'ghorylla', silat betawi dari berbagai aliran dia perkenalkan, namun ada satu kesamaan yaitu sama-sama berasal/dipengaruhi oleh beladiri Cina. Yang paling saya kagumi ialah ada salah satu demmonstran dari silat betawi itu (saya lupa aliran apa) yang gerakannya mirip dengan Kungfu Baji Quan, yaitu sama-sama menggunakan hentakan kaki, pukulan siku dan hantaman badan atau punggung.
Demonstran ketiga ialah dari INC atau Indonesian Nunchaku Club yaitu klub bagi para MA-ist pengguna senjata Nunchaku atau double Stick seperti yang sering digunakan oleh Bruce Lee dalam film-filmnya.
Yang ke-empat merupakan atraksi Wing chun kungfu dari Shaolinshe naga putih dan dari Wing Chun Ip Man lineage oleh sifu James. Yang membedakan kedua aliran Wing Chun ini ialah jika aliran Shaolin lebih banyak jenis pukulan dan tekhnik bantingan maupun kuncian. Wing Chun aliran Shaolin diperagakan oleh bang 'Shaolin Boy' dari semua atraksinya yang paling keren saat atraksi Chikungnya dengan mematahkan sumpit dengan lehernya zehaha :D kemudian sifu James yang memperagakan Chi sao ala Wing Chun yaitu dua orang yang bertempelan kedua tangannya kemudian salaing mendorong, memukul, atau menarik secara kontinu.
Yang terkahir ialah atraksi Kendo, hmm.. saya lupa siapa demonstrannya karena sempat saya tinggal sebentar untuk sholat ashar. Atraksi Kendo mengingatkan saya dengan anggar kaum eropa karena sama-sama menggunakan baju pelindung dari kepala hingga kaki.
setelah acara demonstarsi beladiri selesai moderator menutup acara dengan acara foto bersama. Sungguh acara yang menarik dan sangat bermanfaat bagi para praktisi MA. Berawal dari surat tantangan berakhir dengan kebersamaan. "Terima kasih untuk semua partisipan dan juga untuk 'Tambal' dimanapun kau berada (mungkin juga dia hadir disitu saat itu, siapa tahu kan?) berkat kau kita semua bisa terhindar dari kutukan Gath-KFMA yang selalu gagal" begitulah yang diucapkan oleh moderator 'Sichilya'.



Okinawa-Te oleh: moderator Tenji

Minggu, 18 Juli 2010

Metal in my head!!

Perkenalan saya dengan musik keras diawali ketika saya masih kelas 1 atau 2 Sekolah Dasar, saya kurang ingat pastinya yang mana yang pertama berkenalan dengan saya sebagai band dengan label musik keras saat itu entah itu Nirvana atau Offspring (saat itu The Offspring belum menggunakan kata "The" dalam nama band mereka). Sepertinya kemungkinan besar yang pertama kali menusuk ke kuping saya saat itu adalah Offspring yang sedang famous dengan album "Smash" dengan Hit "Come Out and Play".

The Offspring dalam formasi lama, sebelum Ron Welty (drum) hengkang


Perkenalan saya dengan Offspring band asal Huntington Beach, California ini ketika seorang saudara sepupu saya yang sudah remaja ketika itu menyodorkan sebuah Walkman berisikan kaset yang tampak asing bagi saya, ya kaset itu adalah album Smash Offspring. kemudian saya memasangkan earphone ke kuping saya dan seketika itu juga saya tersentak dengan kedahsyatan dan energy dari lagu 'Come Out and Play' tersebut. Girang bukan main saya mendengarkannya seperti seakan-akan sudah takdir saya untuk menikmati musik itu. Kemudian sekitar tahun 1995 saya dan sekeluarga hendak 'mudik' ke kampung di Sumatra Barat. Sebelum pergi mudik saya meminta Papa saya untuk meng-copy album 'Smash' tadi agar bisa diputar sepanjang jalan menuju Pulau Sumatra (saat itu ternyata Papa saya meng-copynya bukan dengan kaset kosong melainkan dengan kaset Deep Purple sehingga ketika lagu dari Offspring selesai saya suka mendengarkan lagu-lagu Deep Purple yang masih tertinggal tidak terhapus, yaitu lagu dengan judul "Child in Time" dan "Woman From Tokyo". Dan itu menjadi pengalam perjalanan yang tidak terlupakan dengan musik The Offspring dan The Cranberries dari album "Mainstream success", namun lucunya adik saya yang masih kecil sekali suka marah-marah dan menangis jika lagu-lagu tadi diputar dan langsung meminta papa saya menggantinya dengan lagu 'Susan dan Ria Enes' Zehahaha... :D


Setelah saya mendengar Offspring saat itu saya mendengarkan sebuah musik lain yang tidak kalah kerasnya dan cenderung lebih sarat emosi menurut saya, mereka adalah Nirvana yang ketika itu sedang heboh dengan kematian sang Kapitan Kurt Cobain karena kematiannya saya berkenalanlah dengan band asal Seattle tersebut. Tidak lain tidak bukan lagu Nirvana yang saat itu saya dengar ialah "Smells Like Teen Spirit" (saya pertama mendengarnya di rumah tetangga saya, sebelum melihat klipnya di sebuah stasiun televisi khusus musik) benar-benar lagu yang sarat emosi dan semangat didalamnya. Tidak berbeda jauh dengan Offspring ketika itu Nirvana juga banyak mengambil tema 'pemuda' dalam lagunya. Ketika mendengarkan Nirvana saya kemudian berpikir ada lagi tidak ya selain Offspring dan Nirvana yang lebih brutal dan keras musiknya?? (saat itu saya masih anak kecil yang tidak paham dengan musik, oleh karenanya semakin keras dan brutal suatu musik semakin baik menurut saya).

dan sekembali dari 'mudik saya kembali bermain ke rumah saudara sepupu saya, dan sekali lagi dia memberi saya sebuah Wlkman untuk memperkenalkan sebuah musik kepada saya, yaitu "Green Day" dengan lagu-nya "Longview" dari album "Dookie". Dan sekali lagi saya terkagum-kagum dibuatnya, namun saat itu saya lebih terkagum kepada petikan instrumen Bass dan Drumnya yang terdengar sangat bulat dan memekakkan telinga. Setelahnya saya putuskan untuk membeli album 'Dookie' tersebut di sebuah toko kaset disebuah tempat yang dinamakan"Proyek" (tidak tahu kenapa tempat ini dinamakan Proyek, mungkin karena banyak Proyek pembangunan di sana :D zehaha..). Waktu ketika membelinya (kaset Green Day) sang penjaga toko sedikit terkejut mungkin karena customernya seorang anak kecil yang bahkan untuk menunjuk kaset pada etalase yang berbentuk meja saja tidak sampai dan harus di angkat oleh orang tuanya zehahaha..



Nirvana (kiri), Kurt Cobain (kanan) dalam sebuah konser di tahun 1992

Green Day


Setelah berkenalan dengan band-band yang saya sebutkan diatas saya mulai mencari-cari musik lain yang lebih keras, karena saya masih kecil saya hanya bisa tahu namanya saja tanpa tahu musiknya seperti apa. Nama-nama beken seperti Metallica, Megadeath, Obituary, Sepultura sudah sering sliweran dikuping saya tapi hanya sebatas namanya saja saya tidak tahu seperti apa musiknya. Padahal saat itu musik metal masih cukup berjaya walaupun sudah mulai redup.
Ketika kelas 3 SD saya berhasil memiliki kaset Metallica album "Re-load". Sebelum mendapatkan Metallica saya sudah beberapa kali membeli kaset seperti "KISS", "Guns N Rosses" dan hasilnya saya kecewa berat karena bagi saya musik mereka kalah sangar dengan penampilan mereka.
Metallica mulai membuka kuping saya dengan genre Metal, bahwa musik metal-lah yang seharusnya saya cari bukan sekedar melihat penampilan bandnya saja, bahkan Glam Rock pun terkesan sangar bagi seorang anak SD kelas 3. Alhasil sekarang saya cukup "males" melihat penampilan band Glam Rock. Namun Metallica belum membuat saya terkesima banyak karena saat itu ternyata setelah saya mengetahuinya (ketika saya remaja) bahwa album Metallica Re-load merupakan album yang tidak sukses, pantas saja kurang menyentak dikuping saya. Karena saat itu masih dalam tahap pencarian jatidiri dalam genre musik keras saya menolak membeli album yang sama dari band yang sama. Setelah Metallica berlanjut ke Megadeath. Ternyata saya cukup menyukai band yang satu ini band pecahan dari mantan gitaris metallica yang kala itu saya beli albumnya ialah "Cryptic Writing", (album itu saya beli setelah saya mempertimbangkan akan membeli Megadeath atau Brutal Truth yang kala itu saya tertarik karena melihat tulisan ala band Grind Core yang seram ,namun saya memutuskan membeli Megadeath karena takut terkecoh cover zehaha..padahal ketika sudah SMA saya berhasil mendengar musik dari Brutal Truth yang ternyata memang sadis seperti covernya :D) cukup membuat saya kagum juga karena memang itu album yang cukup sukses bagi mereka (Megadeath).





Kala itu tahun 1998-1999 merupakan awal kebangkitan dari band-band Hip-metal dan Nu-metal, ditandai dengan menanjaknya nama-nama macam Korn, Limp Bizkit, Twisted Brown Trucker (Kid Rock), Orgy, Otep dll. Disaat Indonesia kala itu tengah keranjingan dengan musik Ska, solois lolipop macam Britney Spears, Christina Aguilera, serta boy band macam Boy Zone, Back Street Boys, dll, saya datang ke sekolah masih dengan seragam putih-merah :D dengan memperkenalkan Korn, Limp BIzkit yang membuat orang-orang terutama teman-teman saya bengong dan geleng-geleng kepala mendengar musik mereka (yang saya bawa).

Disaat yang bersamaan ketika saya mulai bosan dengan musik Hip-metal yang cenderung makin kentara komersilnya saya mencoba mencari sesuatu yang lain. Ketika suatu hari saya mendatangkan sebuah outlet kaset terkenal di Jakarta Pusat (saya lupa mencari apa saat itu) saat itu kejadiannya sebelum Woodstock 99 kalau tidak salah, kakakh saya menunjukan saya sebuah kaset dengan cover personel dari band tersebut, terlihat covernya cukup seram karena personelnya menggunakan topeng dan baju berwarna merah seram ada yang bertopeng badut ada juga yang pinokio. Namun lagi-lagi saya menolak dan tidak membeli kaset yang direkomendasikan kakakh saya itu. Namun ketika dimobil dalam perjalanan pulang saya sedikit menyesal tidak membelinya karena sepertinya band tersebut punya sesuatu begitu pula dengan kakakh saya yang menyayangkan saya karena tidak membelinya.
Yang saya ingat dari band itu awalannya dari huruf "S", namun karena ada yang bertopeng badut saya mengira itu adalah "Insane Clown Posse"/ICP tetapi saya pikir ICP kan hanya berdua dan mereka adalah kelompok Rap-Rock. Selang beberapa hari kemudian saya mendengar kabar bahwa dia melihat kaset band tadi di sebuah pusat perkulakan dekat rumah yang bernama "Pahlawan". Karena saya juga sedang berniat membeli komik sepakbola baru kesukaan saya (yang tokohnya seorang kiper yang menjadi penyerang/striker). Bersama seorang om saya saat itu saya setelah membeli komik saya mendatangi gerai musiknya dan alhasil saya melihat-nya, kaset band itu bersandingan (lagi-lagi dengan band yang nantinya akan juga jadi band favorit saya juga) dengan kaset "Cannibal Corpse" sebuah band death metal dengan albumnya "Gallery of Suicide" yang kemudian hari saya beli ditoko dekat rumah nenek saya sebuah toko perkulakan bernama "Great Mountain". Oooppss malah ngelantur, ya band yang saya beli itu adalaha SLIPKNOT dengan album self titled.

Sepulang dari toko kaset saya tidak sabar untuk mencobanya dirumah, karena ditoko kaset tidak sempat mencobanya. Ketika itu sore hari menjelang maghrib saya tiba dirumah dan langsung ke kamar bagian atas utnuk memasangnya. Saat itu kakakh saya tengah tidur disamping tape lalu saya putar kaetnya, lagu pertama sempat membuat saya kecewa karena terdengar aneh karena hanya suara instrumen-instrumen techno, namun ternyata itu hanya intro saja yang disusul dengan track no.2 yaitu "(sic)" yang ternyata SUNGGUH-SUNGGUH MENYENTAK TIADA DUANYA SELAMA HIDUP SAYA!! Saking brutalnya musik yang saya dengar sampai-sampai kakakh saya yang tertidur menjadi terbangun. Kakakh saya bertanya "ni bandnya?!" "gila! sadis bener musiknya?!"

Saat itu Slipknot bagi saya merupakan band terbrutal yang pernah saya dengar dan saksikan livenya, sungguh entertaint namun tetap brutal! Saya kemudian membawa kaset tersebut ke sekolah untuk diperkenalkan kepada teman-teman kelas saya yang mulai keranjingan musik keras karena saya racuni :D. Ketika itu saya masih kelas 5 SD saya menyuruh beberapa orang teman berkumpul dan mendengarkannya, alhasil mereka berkali-kali bertanya "musik lo gila bener??!"

Slipknot


Setelah itu Slipknot pun booming, dan membuat saya menjadi jenuh karena menjadi "pasaran" dan banyak disukai oleh "anak jaman". Tetapi Slipknot tetap menjadi kesukaan saya sampai sekarang, walaupun menjelang album-album barunya Slipknot menjadi sangat komersil dan musiknya melemah dan menjadi band yang cenderung "hiburan". Saya percaya ini karena ulah industri bukan karena keinginan mereka, karena dibelakang panggung para personel Slipknot masih terlihat sangat idealis dengan musik mereka.

Perkenalan saya dengan Slipknot sangat berarti karena menjadikan saya untuk lebih idealis dalam mendengarkan musik (khususnya metal) bahwa yang Old Skool lebih baik dari yang New Skool. Hal tersebut membuat saya mulai mencari-cari lebih luas dunia musik metal sampai akhirnya saya menemukan berbagai band-band metal brutal dari belahan Eropa dan Amerika yang ternyata musik metal yang lebih sadis sudah banyak bahkan sebelum saya mengenal musik keras sekalipun. Ialah Slayer, Deicide, Cannibal Corpse, Death, Fear Factory, Brutal Truth, Napalm Death, Gorgoroth, Marduk, Nail bomb dll.. Juga dengan itu saya berkenalan dengan musik-musik hard-core, punk, grind core, black metal, death metal, viking metal, folk metal dll.. Sungguh menyenangkan, METAL IN MY HEAD!!


Setelah cukup lama tidak memperhatikan Slipknot tiba-tiba suatu pagi tanggal 25 Mei 2010 (itu saya lupa waktu Amerika atau waktu Indonesia pastinya ketika itu pagi-pagi) saya mendapat sms dari kakakh saya bahwa Paul Gray meninggal dunia setelah seminggu sebelumnya Ronnie James Dio ex. Vokalis Black Sabbath juga meninggal dunia. Berita tersebut cukup mengejutklan saya, spontan saya menghidupkan komputer untuk mencari kebenaran berita tersebut. Dan ternyata berita tersebut asli bukan "HOAX" bahwa Paul Gray ditemukan tewas dikamar hotel di Des Moines akibat over dosis. Berita yang sungguh menyentak saya dan menginspirasikan saya untuk menulis cerita ini. Hingga saat ini saya belum tahu secara pasti siapa penggantinya nanti, tapi menurut kabar yang pasti Slipknot akan mempesiunkan nomer 2 dalam nomor urut band yang disandang oleh Paul Gray (udah kayak pemaen sepak bola aja ya? Zehaha.. :D)


Paul Gray dalam kenangan: (kiri) sedang konser bersama Slipknot, (kanan) wajah Paul Gray tanpa topeng


Hari ini saya sejak mendengarkan sebuah album kompilasi berjudul "Metal Museum" saya kembali sebuah band yang terbilang cukup menarik, band asal Finlandia tersebut merupakan band dengan usungan folk metal, dengan musik yang dark dan bernuansa Eropa pertengahan. Band ini bernama Finntroll sebuah band dengan gaya yang cukup unik karena sering berpenampilan layaknya troll (sebuah makhluk mitos Eropa seperti kurcaci).. Dan itulah satu lagi band yang melekat pada kuping saya sekarang.









Sabtu, 10 Juli 2010

Mengenai tattoo the earth tour

Sejatinya setiap manusia mengimpikan kehidupan yang bahagia mulai dari sekolah, karir, jodoh, serta mendapatkan keluarga bahagia, karena tidak semua manusia terlahir dengan itu semua ada yang serba kekurangan ada yang serba berlebih namun tidaklah bahagia. Pokoknya pasti adalah yang kurang apapun bentuknya.. Tetapi umumnya manusia menginginkan paling tidak kehidupan dalam karir dan keluarganya berjalan baik (sebagian orang mengkategorikan hal tersebut sebagai ukuran suksesnya).. Nah disinilah bagaimana baiknya kita mengukur seseorang apakah dari karirnyayang mulus dengan bergelimpang harta serta jabatan yang tinggi?? Tidak bagi saya!!
Kita perlu meraih sukses didunia, tetapi bagi saya sukses didunia tidaklah harus diukur dengan materi semata. Membina keluarga bahagia juga bisa dikategorikan sukses seseorang lho.. Sukses bagi saya ialah sukses menjadi manusia seutuhnya, manusia yang kuat, tegar, berpengalaman, berpandangan luas, dihormati (bukan dihormati dalam artian ditakuti) serta manusia yang bermanfaat bagi sekitarnya juga manusia yang BISA MENANCAPKAN NAMANYA DALAM PAPAN SEJARAH DUNIA WALAUPUN HANYA SEBATAS DI NEGARANYA SENDIRI!! SEHINGGA KITA TIDAK AKAN PERNAH MATI!! ITULAH KESUKSESAN SESUNGGUHNYA BAGI SAYA!!
Untuk mencapainya tentu tidaklah mudah bahkan terkadang ujian yang menempa kita jauh lebih berat dari yang orang-orang biasa dapati, tetapi ingat "Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan hambanya" jadi kita harus optimis!
Untuk itu saya harus menyiapkan segalanya untuk diri saya terutama mental karena untuk menjadi manusia yang telah saya jabarkan tadi, paling tidak kita harus membuka mata kita terhadap lingkungan sekitar dan dunia tentunya.. Mendambakan petualangan mengagumkan, mencengangkan, bertemu budaya-budaya asing yang belum pernah dijumpai sebelumnya, bertemu dengan banyak orang-orang baru dari berbagai belahan negri sendiri serta dunia, menapaki kaki pada tempat-tempat bersejarah, menemui mosaik-mosaik kehidupan bahkan menjumpai daerah konflik seperti Timur Tengah! Seperti Salahudin, seperti Napoleon, seperti Khairuddin "barbarossa" bersaudara.. Sungguh akan menjadi petualangan yang mengagumkan!!
Saat ini saya tidak akan menuliskan lebih banyak dulu, semuanya akan saya bahas lagi nanti. Pasti!